Thursday, December 12, 2019

AJARI BUAH HATI GOSOK GIGI SEBELUM TIDUR


Ajari buah hati gosok gigi sebelum tidur

Jangan sekali kali membiarkan anak Anda terbiasa tidur di malam hari tanpa menggosok gigi. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada email gigi susu (permukaan gigi bagian luar yang kerasnya melebihi tulang). Yang ditimbulkan oleh asam.
Apalagi diperkuat dengan kecenderungan balita dalam mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula (manis). Termasuk dari sisi air susu yang menempel pada gigi dan gusi. Di waktu tidur di malam hari, kuman kuman jahat yang telah mengubah sisa sisa makanan dan minuman yang tertinggal di dalam rongga mulut balita menjadi asam, akan menyebabkan gigi susu anak membuduk hingga ke gusi. Jika hal ini terus dibiarkan, dalam waktu enam bulan, email gigi susu balita akan terkikir habis. Terkikisnya enail tsb ditandai dengan menghitamnya gigi susu anak, dan lambat laun gigi susu itu akan habis terkikis hingga permukaan gusi.
Efek yang ditimbulkannya juga luar biasa dasyat. Anak menjadi sulit makan. Anak akan merasa ngilu setiap kali gigi mereka berinteraksi dengan makanan. Otomatis asupan gizi yang diperlukan tubuh si bayi menjadi tidak seimbang. Tubuh menjadi kurus dan proses pertumbuhan badan akan terganggu.
Kerusakan gigi pada si kec juga akan mengakibatkan proses belajar di sekolah menjadi terganggu. Mereka akan mengalami kesulitan dalam merespon mata pelajaran yang diberikan gurunya di dalam kelas. Efek lain yang mungkin akan dirasakan adalah kesulitan tidur.
Drg. Zaura Rini Matram MDS, dosen pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia mengatakan bahwa kerusakan gigi pada anak akan berpengaruh pada pertumbuhan gigi ketika si anak menginjak dewasa. "Susunan gigi menjadi tidak teratur dan cenderung berantakan ketika anak tersebut menginjak remaja," kata Rini.
Karena itu, mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting dari pertumbuhan seorang anak. Sudah seharusnya orang tua mengetahui cara merawat gigi anak dan mengajarinya cara merawat gigi yang baik. Merawat gigi sejak dini akan menghindari proses kerusakan gigi seperti gigi berlubang, keropos, dan pembengkakan pada gusi (radang gusi). Kebiasaan merawat gigi, lanjut Rini, dapat dimulai sejak bayi. Cukup dengan menggunakan cotton buds atau kain lembut yang dibasahi dengan airhangat lalu dioleskan pada gigi susu serta gusi bayi. Cara ini cukup efektif untuk menghilangkan sisa air susu yang tertinggal di dalam rongga mulut bayi. Sebaiknya dilakukan sebelum bayi tidur.
Menginjak usia dua tahun ke atas, orang tua harus pandai pandai membujuk si anak mulai menggosok giginya. Jangan sekali kali menggunakan kekerasan karena anak tidak mau menggosok gigi. Tetapi, gunakan cara yang lebih halus seperti sambil bercerita atau mendongeng. Penggunaan kekerasan atau memarahi si anak justru akan menyebabkan anak mengalami trauma dan merasa takut (phobia) terhadap sikat gigi atau pasta gigi. Lebih parah lagi, anak merasa takut terhadap air. "Sebisa mungkin ibu atau ayah si anak membuat suasana yang fun bersama si anak ketika mengajarkan gosok gigi," jelas Rini.
Masih menurut Rini, orang tua bisa juga memulainya dengan mengenalkan anak pada hal-hal positif yang berkaitan kesehatan gigi. Umpamanya, mengenalkan gambar-gambar pasta gigi dan sikat gigi kepada anak. Bisa juga berkreasi dengan bercerita tentang gigi dan ancaman kuman-kuman jahat yang siap menyerang gigi si anak. Atau gambarkan seorang anak dengan gigi yang rusak dan berwarna hitam karena tidak pernah menggosok gigi. Jangan lupa, ajarkan pula cara memegang sikat gigi dengan benar. "Tetapi sekali lagi, jangan sampai menimbulkan phobia terhadap si anak," pinta Rini.
Selain itu, asupan gizi yang berasal dari makanan dan minuman juga harus diperhatikan. Hindari atau setidaknya kurangi makanan dan minuman yang berpotensi merusak gigi susu si kecil. Makanan yang mengandung gula mudah melekat pada gigi. Sebaiknya, berikan makanan yang berserat, seperti sayuran dan buah-buahan yang mengandung nutrisi tinggi untuk pertumbuhan gigi si kecil. Kalaupun mereka suka ngemil, anjurkan untuk ngemil makanan yang tidak terlalu mengandung gula. Anjurkan juga untuk membiasakan diri berkumur dan minum air putih setelah ngemil. Hal ini untuk menghindari terjadinya produksi asan secara berlebihan di dalam mulut si kecil.
(Koran tempo keluarga no.16 edisi rabu, 30 november 2005)

GIGI KUSAM BISA DIPUTIHIN LAGI LOH

Gigi Anda kusam? Masih bisa diputihkan loh. Siapa tak ingin gigi putih bersih seperti gigi susu saat kita masih bayi. Terutam...